Reportase : The Amazing Race

Jumat,
13
Januari

The Amazing Race, bukanlah judul sebuah film box office juga bukan merupakan novel best selling. The Amazing Race adalah salah satu kegiatan akhir dari serangkaian kegiatan nan menyenangkan dari salah satu mata kuliah di Sistem Informasi. Mata Kuliah adalah mata kuliah ketrampilan interpersonal. Dalam kegiatan ini, para perserta diberikan tiga misi. Misi pertama adalah menuju ke temapat tertentu dengan syarat hanya dengan uang terbatas yang diberikan oleh panitia. Setiap orang masing-masing mendapatkan jatah sebanyak 2500 rupiah. Dalam kelompok saya, ada 21 orang, jadi total uang yang diberikan adalah 52.500 rupiah. Uang tersebut harus cukup untuk mengantarkan ke-21 orang ini ke tempat yang disebutkan yaitu pasar wonokromo. Beruntung kami bisa cepat menemukan bemo yang mau diajak bernegosiasi. Karena uang dan waktu yang juga terbatas maka kami hanya mampu menyewa satu bemo saja. Alhasil, kami harus berdesak-desak di dalam bemo yang kecil dan sempit itu. Setelah kami sampai di pasar wonokromo, kami telah dinanti oleh panitia lain dari The Amazing Race untuk diberikan misi selanjutnya. Misinya adalah mencari uang untuk pulang. Dalam The Amazing Race ini, para peserta tidak diperbolehkan untuk membawa uang sendiri dan alat komunikasi. Berbekal tangan kosong dan nekat kami berpencar mencari pekerjaan di pasar tersebut untuk mencari uang. Berbagai peristiwa tidak terjadi, beberapa kali ditolak, bahkan ada salah satu anggota yang diduga seorang penipu oleh salah satu pemilik warung, ada pula yang sudah mendapatkan pekerjaan namun hasil yang diterima tidak seberapa dan akhirnya harus berkeliling untuk mencari uang kembali. Dalam misi yang kali ini kami hanya diberikan waktu 1 jam. Setelah mendapatkan uang yang dikiranya cukup untuk pulang kembali ke kampus, kami segera berkumpul kembali. Tapi ternyata misi belum selesai, masih ada misi selanjutnya. Mencari uang untuk disumbangkan ke panti asuhan dan kembali pulang ke kampus sebelum jam 11. Tidak berbeda dengan misi yang pertama. Kami juga mengalami susah-susah-gampangnya mencari uang. Namun, karena uang yang kali ini untuk disumbangkan kepada anak-anak yatim piatu. motivasi kami semakin meningkat. Kelompok kami berhasil menyelesaikan semua misi dan kembali ke kampus pertama kali.

Merry Riana: The Woman Who Inspire Me

Selasa,
10
Januari

Merry Riana adalah seorang wanita cantik dan menarik, seorang pengusaha milioner, penulis buku Best-Selling dan pembicara motivasi. Di usianya yang masih muda, ia telah berhasil mencapai kebebasan finacial. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai siapa dan mengapa Merry Riana dapat menginspirasi banyak orang termasuk aku, teman-teman dapat membuka link dibawah ini. Semoga Bermanfaat, ya Teman!
http://www.slideshare.net/Bella_SI/merry-rianathe-woman-who-inspire-me-10896936

Resensi Film = Whispering Corridor 5 “Blood Pledge”

Kamis,
22
Desember

Blood Pledge adalah salah satu film horor ke 5 dari serial film horor korea. Whispering Koridor. Masih tetap mengambil plot cerita tentang kehidupan perempuan remaja. Tema persahabatan masih menjadi fokus utamanya. Film yang release pada tanggal 18 juni 2009 ini berhasil menarik minat penonton dan menduduki peringkat ke dua dalam box office korea pada waktu itu. Blood Pledge bukanlah film horor yang menyeramkan dengan banyak darah dan wajah hantu yang mengerikan. Film ini menitik beratkan pada pengungkapan suatu masalah. Penonton diajakan menebak-nebak tentang apa yang sebenarnya terjadi. Meskipun adegan hantu-hantuan tidak terlalu ditonjolkan, tapi film horor ini tidak kehilangan jati dirinya. Film ini tetap seram karena penonton dibawa ikut penasaran tentang penyebab kematian salah satu tokoh utamanya.

Opini : Masih dengan SKS (Sistem Kebut Semalam)

Kamis,
22
Desember

SKS yang merupakan Sistem Kebut Semalam ini memang masih menjadi cara yang dipilih oleh banyak pelajar di Indonesia, termasuk aku. Apa sih sistem kebut semalam itu?. Disebut SKS bila seseorang yang dalam banyak kasus adalah pelajar, mengerjakan tugasnya dalam waktu hanya sehari atau semalam. Padahal sebenarnya tugas ini sudah lama diberikan dan merupakan tugas yang tidak bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Cara ini sebenarnya sangat merugikan bagi pelakunya sendiri. Karena sangat menyita energi dan pikiran. Pekerjaanpun juga tidak bisa selesai dengan maksimal karena dikerjakan secara terburu-buru. Lalu, kenapa masih banyak yang menggunakan cara ini?. Pertanyaan ini kuajukan untuk diri sendiri. Kenapa,ya?. Karena sebelumnya tidak sempat untuk mengerjakan. Hmm,, sebenarnya itu adalah jawaban yang sangat konyol. Kalau diingat-ingat kesempatan dan waktu itu sangat banyak sekali tapi hal tersebut tergantung bagaimana individu memanfaatkannya. Nah, untuk yang satu ini, kuakui kalau aku masih sangat perlu banyak belajar untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya sehingga tidak terbuang percuma. Tapi aku terlebih dulu aku ingin mengutarakan pendapatku tentang mengapa akhirnya banyak pelajar atau mahasiswa sepertiku yang melakukan cara SKS ketika mengerjakan tugas. Hal pertama yang membuat kami berakhir dengan cara ini adalah bahwa kami terlalu sering tergoda untuk mengerjakan hal-hal yang sejatinya tidak terlalu penting untuk dilakukan. Contohnya jalan-jalan dan browsing. Ada saja alasan yang dibuat supaya bisa jalan-jalan dan browsing. Untuk refreshinglah, ingin sejenak melupakan tugas yang akhirnya malah lupa terus. Tugas menjadi prioritas yang bukan lagi utama. Dan apabila diberikan waktu yang lumayan banyak. Kami cenderung berpikir bahwa waktu yang kami miliki pun banyak. Padahal pada kenyataannya, waktu yang kami punya tidak sebanyak yang kami bayangkan. Waktu sangat cepat berjalan dan tidak dapat kembali. Lalu, ada 2 tipe tugas yang membuat kami malas untuk mengerjakannya cepat-cepat. Pertama, tugas yang kami rasa sangat mudah dan waktu yang diberikan banyak. Mengangap tugas sebagai hal yang mudah adalah sebuah bencana. Karena menurutku seberapa pun mudahnya suatu tugas kalau tidak dikerjakan sungguh-sungguh dan terburu-buru jadinya malah kacau. Tugas tipe 2 yang membuat malas untuk dikerjakan. Tugas yang luar biasa sulit dan dirasa waktu yang diberikan tidak cukup. Nah, kalau yang satu ini bisa dibilang putus asa duluan sebelum memulai. Begitu diberikan tugas yang sulit maka akan merasa sulit untuk mengerjakan dan berpikir tidak bisa mengerjakannya. Dengan alasan untuk sedikit berpaling dari tugas ini, kita memutuskan untuk melakukan kegiatan hiburan seperti jalan-jalan tadi. Karena terlalu sering berpaling akhirnya malah tidak tersentuh sampai detik-detik terakhir.

Opini : Jurusanku Sistem Informasi

Kamis,
22
Desember

Selama kurang lebih setengah tahun ini, aku telah menjadi mahasiswa di jurusan Sistem Infomasi ITS. Jujur saja, aku tidak pernah ada niatan untuk masuk ke jurusan ini. Aku lebih suka sosial politik daripada teknologi karena itulah pada waktu mendaftarkan diri sebagai peserta SNMPTN, aku memilih Hubungan Internasional sebagai pilihan pertamaku. Aku berasal dari IPA sehingga untuk memenuhi obesesiku masuk ke HI, aku mati-matian belajar IPS. Ketika itu, aku menuliskan Sistem Informasi di pilihan keduaku karena rekomendasi dari teman-teman. Pada saat itu, aku benar-benar yakin untuk masuk ke Hubungan Internasional sehingga tidak terlalu memikirkan jurusan apa yang aku tulis di pilihan kedua dan ketiga. Lalu, ketika membaca pengumuman bahwa aku gagal masuk Hubungan Internasional dan akhirnya masuk ke Sistem Informasi, aku merasakan kekecewaan. Tapi, orangtuaku memberi semangat dengan berkata bahwa tuhan pasti punya tujuan memasukkanku ke jurusan ini. Dan sekarang, semua kekecewaan karena tidak jadi masuk HI itu sudah sepenuhnya sirna. Karena ternyata jurusan sistem informasi berbeda jauh dari bayanganku. Dulu aku membayangkan, bahwa jurusan sistem informasi kerjaannya hanya akan duduk di depan laptop membuat software dan semacamnya. Ya, memang sih, disini aku diajarkan bagaimana membuat software dan mengharuskan berhadapan dengan laptop lebih banyak dari biasanya. Namun, yang berbeda, di jurusan ini tidak hanya mengajarkan mahasiswanya bagaimana mengolah suatu informasi di bidang teknologi tapi juga membentuk kepribadian diri dan jiwa pengusaha. Selain mata kuliah yang matematika diskrit dan algoritma pemograman, ada juga mata kuliah Sistem Fungsional Bisnis. Di mata kuliah ini, aku diajarjan bagaimana memulai suatu usaha dan mengembangkannya. Pada semester ini, aku ditugaskan untuk membuat perusahaan dengan ide dasar kopi. Mulanya, aku bertanya-tanya, kok sistem informasi disuruh bikin kopi?. Tapi ternyata banyak hal yang dapat aku pelajari hanya dengan membuat produk kopi. Aku belajar bekerja sama dan berbisnis.  Belajar untuk tidak menjadi pegawai tapi menjadi pengusaha. 

Opini: Kita juga perlu berterima kasih kepada kejahatan.

Kamis,
22
Desember

Kita sering mendengar cerita bagaimana kebaikan memerangi kejahatan. Tidak sedikit pula dongeng dan legenda yang mengisahkan tentang pertarungan sang kebaikan dan kejahatan. Selama ini aku diajarkan bahwa kebaikan selalu menang dari kejahatan cepat atau lambat. Biasanya tokoh yang bisa mengalahkan kejahatan disebut pahlawan. Setelah sang pahlawan berhasil menaklukkan penjahat, pahlawan akan mendapatkan banyak sanjungan dan ucapan terima kasih dari orang-orang yang telah dibantu sedangkan sang penjahat akan menerima hukuman karena perbuatan. Nah, disini aku mau memberikan opini bahwa sebenarnya kita juga perlu berterima kasih kepada kejahatan itu sendiri. Kenapa?. Karena kalau tidak ada kejahatan, kita tidak akan mengenal kebaikan. Kalau tidak ada penjahat, tidak akan muncul yang namanya pahlawan. Kalau di dunia ini aman-aman saja dan kejahatan tidak ada, lalu dari mana kita belajar tentang hal yang salah dan yang benar?. Dan pada kenyataannya bahwa sebenarnya banyak pekerjaan yang bisa didapatkan karena adanya kejahatan. Karena ada kriminal, muncullah pekerjaan sebagai polisi, hakim, jaksa, dan pengacara. Karena ada teroris, akhirnya ada lapangan pekerjaan sebagai penjinak bom. Karena ada koruptor, dibentuklah Komisi Pemberantasan Korupsi yang didalamnya tentu memperkerjakan banyak orang.

Resensi : The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel

Kamis,
22
Desember

 Aku sangat suka membaca novel berseri terutama novel bertemakan fantasy. The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel ini adalah salah satu novel fantasy favoritku. Novel ini ditulis oleh Michael Scott, seorang penulis yang telah menulis lebih dari 100 buku. Novel ini terdiri dari 6 seri yaitu The Alchemyst, The Magician, The Sorceress, The Necromancer, The Warlock, dan The Enchantress. Seri yang terbit baru-baru ini adalah The Warlock, tapi aku baru baca sampai The Sorceress dan sebagian dari The Necromancer. The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel telah menarik perhatian sejak aku duduk di bangku akhir SMA. Saat membaca seri pertamanya, aku langsung terpesona dengan ceritanya dan langsung saja aku mencari-cari seri berikutnya yang ternyata ceritanya semakin bagus. Langsung saja aku ceritakan sedikit tentang novel ini.

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital