Opini : Masih dengan SKS (Sistem Kebut Semalam)

SKS yang merupakan Sistem Kebut Semalam ini memang masih menjadi cara yang dipilih oleh banyak pelajar di Indonesia, termasuk aku. Apa sih sistem kebut semalam itu?. Disebut SKS bila seseorang yang dalam banyak kasus adalah pelajar, mengerjakan tugasnya dalam waktu hanya sehari atau semalam. Padahal sebenarnya tugas ini sudah lama diberikan dan merupakan tugas yang tidak bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Cara ini sebenarnya sangat merugikan bagi pelakunya sendiri. Karena sangat menyita energi dan pikiran. Pekerjaanpun juga tidak bisa selesai dengan maksimal karena dikerjakan secara terburu-buru. Lalu, kenapa masih banyak yang menggunakan cara ini?. Pertanyaan ini kuajukan untuk diri sendiri. Kenapa,ya?. Karena sebelumnya tidak sempat untuk mengerjakan. Hmm,, sebenarnya itu adalah jawaban yang sangat konyol. Kalau diingat-ingat kesempatan dan waktu itu sangat banyak sekali tapi hal tersebut tergantung bagaimana individu memanfaatkannya. Nah, untuk yang satu ini, kuakui kalau aku masih sangat perlu banyak belajar untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya sehingga tidak terbuang percuma. Tapi aku terlebih dulu aku ingin mengutarakan pendapatku tentang mengapa akhirnya banyak pelajar atau mahasiswa sepertiku yang melakukan cara SKS ketika mengerjakan tugas. Hal pertama yang membuat kami berakhir dengan cara ini adalah bahwa kami terlalu sering tergoda untuk mengerjakan hal-hal yang sejatinya tidak terlalu penting untuk dilakukan. Contohnya jalan-jalan dan browsing. Ada saja alasan yang dibuat supaya bisa jalan-jalan dan browsing. Untuk refreshinglah, ingin sejenak melupakan tugas yang akhirnya malah lupa terus. Tugas menjadi prioritas yang bukan lagi utama. Dan apabila diberikan waktu yang lumayan banyak. Kami cenderung berpikir bahwa waktu yang kami miliki pun banyak. Padahal pada kenyataannya, waktu yang kami punya tidak sebanyak yang kami bayangkan. Waktu sangat cepat berjalan dan tidak dapat kembali. Lalu, ada 2 tipe tugas yang membuat kami malas untuk mengerjakannya cepat-cepat. Pertama, tugas yang kami rasa sangat mudah dan waktu yang diberikan banyak. Mengangap tugas sebagai hal yang mudah adalah sebuah bencana. Karena menurutku seberapa pun mudahnya suatu tugas kalau tidak dikerjakan sungguh-sungguh dan terburu-buru jadinya malah kacau. Tugas tipe 2 yang membuat malas untuk dikerjakan. Tugas yang luar biasa sulit dan dirasa waktu yang diberikan tidak cukup. Nah, kalau yang satu ini bisa dibilang putus asa duluan sebelum memulai. Begitu diberikan tugas yang sulit maka akan merasa sulit untuk mengerjakan dan berpikir tidak bisa mengerjakannya. Dengan alasan untuk sedikit berpaling dari tugas ini, kita memutuskan untuk melakukan kegiatan hiburan seperti jalan-jalan tadi. Karena terlalu sering berpaling akhirnya malah tidak tersentuh sampai detik-detik terakhir.
Aku tidak tau pasti kapan cara SKS menjadi budaya baru di dunia pendidikan di Indonesia. Aku mengenal sebutan SKS saat masih duduk di bangku SMA, namun aku yakin kalau sebelum SMA pun aku sering melakukan cara ini dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan. Sistem Kebut Semalam memang selalu membuat badanku pegal-pegal dan kepalaku sakit tapi entah kenapa hingga kini aku masih belum dapat menguranginya. Beberapa nasehat bijak sering terdengar di telingaku tapi sepertinya Sistem Kebut Semalam ini sudah mendarah daging dan menjadi kebiasaan burukku. Jadi kata-kata bijak yang dipendengarkan memang masuk ke telinga ini, tidak begitu saja keluar dari telinga yang satunya tapi kata-kata itu hilang perlahan dengan berjalannya waktu.
Tapi aku sendiri menyadari bahwa sebenarnya cara SKS itu adalah sebuah pilihan dan menurutku bisa dirubah tergantung dari niat. Maka dari itu, dengan mengucap kata bismillah, aku ingin berhenti melakukan SKS alias Sistem Kebut Semalam. Mohon Dukungannya, ya!.

5 komentar:

Anonim,  22 Desember 2011 pukul 17.05  

aku rt aja lah
semangat deh buat berhenti sks
aku juga niatan gitu
:P

Yuliana Setia Rahayu 4 Januari 2012 pukul 23.41  

SKS emnga asyik,, ada yang namanya the power of kepepet. di saat itu semua ide brilian bermunculan,, namun bs dipastikan, pekerjaan pasti tdk mksimal krn waktu yg sudah terbuang..

Septi Z 4 Januari 2012 pukul 23.54  

Kualitasmu tergantung pada komitmenmu utk berhasil....Kamu Ingin Berhasil? Fokuskan pikiranmu untuk Satu Kata "BERHASIL" jgn biarkan penolakan mempengaruhi pikiranmu....SETUJU "ANTI SKS"

diapinsagema 5 Januari 2012 pukul 19.24  

saat diberi tugas upayakan langsung dikerjakan dan jangan ditunda, jika mengerjakannya dengan SKS maka hasil akan kurang maksimal dikarenakan sisa waktu yg tinggal sedikit :)

Posting Komentar

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital