Opini : Jurusanku Sistem Informasi



Selama kurang lebih setengah tahun ini, aku telah menjadi mahasiswa di jurusan Sistem Infomasi ITS. Jujur saja, aku tidak pernah ada niatan untuk masuk ke jurusan ini. Aku lebih suka sosial politik daripada teknologi karena itulah pada waktu mendaftarkan diri sebagai peserta SNMPTN, aku memilih Hubungan Internasional sebagai pilihan pertamaku. Aku berasal dari IPA sehingga untuk memenuhi obesesiku masuk ke HI, aku mati-matian belajar IPS. Ketika itu, aku menuliskan Sistem Informasi di pilihan keduaku karena rekomendasi dari teman-teman. Pada saat itu, aku benar-benar yakin untuk masuk ke Hubungan Internasional sehingga tidak terlalu memikirkan jurusan apa yang aku tulis di pilihan kedua dan ketiga. Lalu, ketika membaca pengumuman bahwa aku gagal masuk Hubungan Internasional dan akhirnya masuk ke Sistem Informasi, aku merasakan kekecewaan. Tapi, orangtuaku memberi semangat dengan berkata bahwa tuhan pasti punya tujuan memasukkanku ke jurusan ini. Dan sekarang, semua kekecewaan karena tidak jadi masuk HI itu sudah sepenuhnya sirna. Karena ternyata jurusan sistem informasi berbeda jauh dari bayanganku. Dulu aku membayangkan, bahwa jurusan sistem informasi kerjaannya hanya akan duduk di depan laptop membuat software dan semacamnya. Ya, memang sih, disini aku diajarkan bagaimana membuat software dan mengharuskan berhadapan dengan laptop lebih banyak dari biasanya. Namun, yang berbeda, di jurusan ini tidak hanya mengajarkan mahasiswanya bagaimana mengolah suatu informasi di bidang teknologi tapi juga membentuk kepribadian diri dan jiwa pengusaha. Selain mata kuliah yang matematika diskrit dan algoritma pemograman, ada juga mata kuliah Sistem Fungsional Bisnis. Di mata kuliah ini, aku diajarjan bagaimana memulai suatu usaha dan mengembangkannya. Pada semester ini, aku ditugaskan untuk membuat perusahaan dengan ide dasar kopi. Mulanya, aku bertanya-tanya, kok sistem informasi disuruh bikin kopi?. Tapi ternyata banyak hal yang dapat aku pelajari hanya dengan membuat produk kopi. Aku belajar bekerja sama dan berbisnis.  Belajar untuk tidak menjadi pegawai tapi menjadi pengusaha. 
Mata kuliahnya pun menyenangkan dan tidak terlalu membutuhkan pemikiran-pemikiran yang berat. Selain itu juga ada mata kuliah Ketrampilan Interpersonal. Mata kuliah ini malah lebih mengejutkan lagi. Dalam mata kuliah ini ada dua sesi. Satu sesi kelas dan satu sesi lapangan.  Di kelas, aku belajar tentang cara belajar yang efektif, cara membaca yang efiesien, cara menulis yang baik, dan cara berbicara di depan umum. Di lapangan, aku belajar sebagai bermain. Bermain?. Ya, bermain. Tapi setiap permainan memiliki pembelajaran yang berharga tentang manajemen waktu, kepercayaan diri, dan menyelesaikan masalah bersama. Karena kami belajar sambil melakukan permainan, pembelajaran menjadi terasa menyenangkan. Tidak sia-sia aku masuk ke jurusan ini.
Mungkin aku tidak bisa masuk ke Hubungan Internasional tapi aku bersyukur bisa diterima di jurusan ini. Karena aku tidak yakin akan mendapatkan mata kuliah seperti ini di HI. Tuhan pasti punya tujuan dengan masuknya aku ke jurusan ini. Meskipun aku tidak berkecimpung langsung di dunia social dan politik, tapi aku masih bisa masuk ke dalam dunia social dan politik melalui jurusan ini. Dan aku masih yakin untuk terus meraih cita-citaku.

3 komentar:

Septi Z 5 Januari 2012 pukul 00.10  

Apresiasi Untukmu " LUAR BIASA" Suka atau tidak itu adalah pilihan, dan setiap pilihan pasti ada konsekwensinya. Mungkinkan rasa suka itu bisa diciptakan? jawabannya "MUNGKIN" karena kamu punya wewenang penuh mengontrol hati dan pikiranmu sendiri....KAMU ADALAH RAJA DARI PIKIRANMU SENDIRI..ketika kamu yakin bahwa di SI kamu akan berhasil maka tidak ada kata tidak mungkin utk semua itu...Benar yg kau katakan itupun tak terlepas dari campur tangan Allah dalam pilihan itu, maka sertakan selalu Allah di setiap rencana dan cita-citamu, niscaya Allah akan mengindahkan itu semua utk mu. BagiNya tidak ada yg tiada mungkin ketika Allah berkehendak....SUKSEEEEESSS!!!!!

Posting Komentar

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital