Misteri Putri Duyung (Mermaid)

Putri Duyung adalah salah satu makhluk mitologi yang sangat melegenda. Putri duyung sering digambarkan sebagai gadis cantik berambut panjang yang tidak memiliki kaki namun digantikan oleh ekor ikan yang berkilau. Dalam beberapa dongeng, putri duyung diceritakan sedang menyisir rambut panjangnya dengan sisir emas di atas batu karang dan ia akan bernyanyi dengan sangat merdu hingga membuat para pelaut celaka. Ada juga kisah sedih dari putri duyung yang mengisahkan bahwa sang putri menukar suara merdunya untuk merubah ekornya menjadi sepasang kaki supaya ia dapat bertemu dengan pangeran yang dicintainya. Namun sayang, sang pangeran telah menikah dengan putri lain. Putri duyung itu pun meloncat kelaut dan menghilang menjadi buih. Masih banyak kisah mengenainya di berbagai negara di dunia. Beberapa negara menggambarkan sebagai makhluk cantik tapi kejam tapi tidak sedikit yang menganggap putri duyung sebagai makhluk yang lembut dan baik hati.

 Dalam mitologi, Putri duyung adalah salah satu makhluk mer yang dalam bahasa inggris kuno, “mere” artinya lautan. Makhluk mer yang berjenis kelamin perempuan disebut dengan mermaid sedangkan yang laki-laki dipanggil dengan sebutan merman. Sangat sedikit kisah yang menceritakan tentang merman itu sendiri. Merman disebut-sebut sebagai hasil campuran ibu mermaid dan ayah manusia. Menurut cerita mitologi, putri duyung adalah Dewi Atargatis yang ingin merubah dirinya menjadi ikan di sebuah danau setelah tanpa sengaja membunuh peggembala yang ia cintai. Tapi dewi tersebut tidak berhasil sepenuh berubah menjadi ikan karena sang danau menolak untuk menyembunyikan wajah cantik sang Dewi. Oleh karena itu, Dewi Atargatis hanya kakinya saja yang berubah menjadi ekor ikan.

Di Inggris, mermaid sangat terkenal. Bahkan sebuah batu diberi nama batu mermaid. Menurut legenda setempat, diatas batu itu pernah duduk seorang putri duyung. Ia menyanyi dengan sangat merdu hingga mempesona seorang pelaut bernama Matthew Trawella dan membuatnya tewas tenggelam.

Tentang keberadaan putri duyung masih dianggap sebagai sekedar dongeng anak kecil dan tidak dapat dipercaya kebenarannya. Namun, beberapa orang dalam sejarah pernah menjadi saksi akan adanya makhluk ini. Tahun 558 masehi, seorang nelayan mengaku telah menangkap mermaid. Putri duyung tersebut mati setelah dibawa ke desa dan dibaptis. Tahun 1187, Ralph Coggeshall bercerita tentang seorang nelayan dari Suffolk yang berhasil menangkap merman. Makhluk ini dibawa ke desa dan dipenjara di kastil orford untuk diperiksa, tapi merman ini melarikan diri ketika hendak dimandikan penduduk desa di laut. Tahun 1493, pelaut terkenal Christopher Columbus pernah melihat 3 sosok merman di sekitar laut karibia. Tahun 1785, William Munro menceritakan pengalamannya setelah bertemu dengan mermaid. Ia berkata "Perhatianku tertuju pada sosok yang menyerupai seorang wanita telanjang yang sedang duduk di atas batu sambil menatap lautan lepas. Sepertinya ia sedang menyisir rambutnya yang panjang dan tebal. Ia masih berada di batu itu 3 atau 4 menit lamanya”

Tahun 1917, penampakan mermaid terlihat oleh kru kapal Leonidas. Kru kapal tersebut bercerita bahwa makhluk ini berenang di samping kapal mereka selam enam jam dan sesekali kepalanya nampak ke permukaan.

 Para peniliti percaya bahwa kesaksian mereka adalah sebuah kebohongan belaka atau sebuah kesalahpahaman. Menurut mereka, makhluk yang dilihat oleh orang-orang tersebut adalah makhluk air yang disebut dengan dugong atau manatee. Dugong atau manatee adalah makhluk herbivora air yang memang dalam beberapa hal dapat dikatakan mirip dengan mermaid.

Terlepas apakah mermaid itu benar-benar nyata atau hanya tokoh khayalan, yang pasti pesona mermaid benar-benar luar biasa. Mermaid menghipnotis dengan pesona yang misterius ke seluruh penjuru dunia. Masih sering kita dapati gadis-gadis muda yang berkostum layaknya seorang putri duyung yang cantik. Tidak sedikit film-film yang menjadikan mermaid salah satu tokoh ceritanya. Masih segar pula cerita mitos dan legenda mengenai putri duyung ini. Aku pernah membaca salah satu novel yang bertema mitologi. Dalam novel tersebut dikatakan bahwa setiap mitos dan legenda berawal dari sebutir kebenaran. Sebutir kebenaran yang seperti apa yang ada dalam mermaid?.