*OPINI* = "Inilah Film Indonesia"


Beberapa hari yang lalu, dalam salah satu mata kuliahku  “Ketrampilan Interpersonale” aku berkesempatan melihat sebuah film Indonesia yang berjudul “Alangkah Lucunya(negeri ini)”. Aku memang seorang pencinta film terutama film bergenre horror dan triller, namun jujur saja sebelum melihat film ini aku tidak pernah melirik film-film Indonesia. Film Indonesia terakhir yang aku lihat adalah “Petualangan Sherina” saat aku kecil dulu. Beberapa kali  memang aku pernah melihat film-film Indonesia, tapi tidak pernah ada yang membuatku terkesan. Ditambah lagi, bermunculan film-film yang menurutku kurang pantas dilihat untuk usia 18 tahun ke bawah. Aku jadi punya pendapat bahwa semua film Indonesia itu tidak bermutu, isinya gak jelas yang penting ada cewek-cewek seksi untuk mendongkrak penjualan.  Tapi itu pendapatku sebelum melihat film ini.
Film yang disutradarai oleh Dedy Mizwar ini, telah mengubah presepsiku pada film-film Indonesia. Dalam film ini tidak ada cewek-cewek seksi juga tidak ada adegan-adegan dewasa. Film ini penuh pembelajaran yang sangat berarti. Film yang penuh dengan makna ini memberi kesan sangat mendalam. Kesemua bagian cerita dan tokohnya benar-benar menyiratkan pesan atau kritikan pada masyarakat Indonesia saat ini. Dari seorang bapak yang tidak setuju bahwa pendidikan itu penting, seorang sarjana pendidikan yang berakhir dengan hanya bermain judi, sampai cerita para pencopet yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan. Filmnya pun dikemas dalam komedi yang apik dan segar. Alur ceritanya enak dan tidak berbelit-belit. Pesan dan kritik-kritiknya tersirat tajam namun mudah diterima. Orang-orang yang mengakui dirinya sebagai pencinta film harus melihat film ini dan dijamin tidak akan kecewa.
Setelah melihat film ini, aku pun mulai browsing film-film Indonesia. Film-film Indonesia yang berbau dewasa memang lebih banyak bermunculan, namun ternyata ada pula film-film berkualitas dari Indonesia selain Alangkah Lucunya(negeri ini). Ada beberapa judul film berkualitas yang tak kalah dengan film-film luar negeri, ada Laskar Pelangi, Meraih Mimpi, Ketika Cinta Bertasbih, bahkan ada juga film horor triller yang benar-benar bergenre horor  seperti Rumah dara, Rasa, Takut: Face of Fear. Sebenarnya aku sudah pernah mendengar beberapa judul di atas karena memang sempat booming di Indonesia, tapi aku belum pernah melihat filmnya. Presepsiku mengenai film-film Indonesia yang tidak bermutu dan cuma dongkrak popular, telah membuatku tidak melirik film-film itu. Padahal filmnya lebih bagus dan menurutku bisa bersaing di perfilman internasional.
Sebaiknya, film-film berkualitas seperti itulah yang lebih banyak diproduksi di negeri kita, sehingga tidak hanya menjadi salah satu media hiburan namun juga menjadi media pendidikan. Apabila memproduksi sebuah film horor atau triller, akan lebih baik apabila film-film bergenre mempunyai cerita jelas dan tidak berbumbu pornografi yang bisa meracuni otak generasi muda Indonesia.
Film memang salah satu bisnis yang sangat menjanjikan karena pangsa pasarnya sangat luas. Film dapat menjadi salah satu pendapatan negara dan dapat dijadikan salah satu cara kita  memperkenalkan budaya Indonesia. Melalui film juga dapat memperlihatkan bahwa Indonesia juga mampu membuat film berkelas Hollywood, sehingga dunia bisa mengenal  Indonesia lebih dalam. Karena itu, produksi film-film seperti Alangkah Lucunya(negeri ini) ini seharusnya lebih digalakkan lagi. Jika memang ingin orang Indonesia mencintai karya buatan negeri, mari buat karya-karya yang berkualitas dan membanggakan. Buatlah film yang dapat membuat orang Indonesia bicara dengan bangga bahwa inilah film hasil karya Indonesia. Apabila hal itu benar-benar dilakukan, aku yakin para pencinta film di tanah air  tidak akan menolak ketika ada larangan film luar negeri untuk masuk ke Indonesia karena mereka telah terakomudasi oleh film-film yang lebih bagus hasil karya anak negeri. Dan ketika film-film berkualitas seperti Laskar Pelangi dan Rumah Dara sudah banyak diproduksi, mungkin tidak ada lagi poster-poster film luar negeri yang mendominasi bioskop-bioskop tanah air.


0 komentar:

Posting Komentar

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital